Saturday, 4 April 2015
Saturday, 21 March 2015
Gathering Station
Gathering Station
2.1 Apa itu Gathering station dan fungsinya ?
Stasiun pengumpul atau lebih dikenal dengan Gathering station pada dunia perminyakan ini berfungsi sebagai tempat pengumpul fluida hasil produksi (minyak, air, gas) yang dihasilkan dari sumur-sumur minyak pada sebuah lapangan, kemudian fluida tersebut dipisahkan menurut kebutuhannya.
Jenis peralatan yang digunakan pada gathering station umumnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dari lapangan yang bersangkutan dan fluida yang diproduksikan.
Fluida yang keluar dari sumur dialirkan melalui flow line ke gathering station. Pengaliran fluida dari sumur ke gathering station dapat dibedakan dengan 2 cara yaitu dengan mengunakan sistem individual flow line atau menggunakan production line.
Pada sistem induvidual flow line, masing-masing flow line dari sumur dihubungkan dengan header yang terdapat di gathering station. Sedangkan pada sistem production line, flow line dari setiap sumur hanya dihubungkan dengan masing-masing header yang terdapat pada production line yang ada dijalan utama menuju gathering station. Sesampainya digathering station, fluida yang dialirkan lewat header atau production line masuk ke separator, di Duri field fluida masuk ke flow slpitter sedangkan di petapahan fluidanya masuk ke Gas Boot.
Gambar Header
- Peralatan pada gathering station
Dalam melakukan pemisahan antara gas, air dan minyak mentah (crude oil) pada sebuah gathering station, digunakan berbagai macam peralatan seperti :
- Separator
Separator adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memisahkan minyak dari air atau gas. Menurut cara kerjanya separator di bedakan atas 2 type, yaitu : 2 phasa separator dan 3 phasa separator. Sedangkan menurut konstruksinya, separator dibedakan atas 3 type, yaitu : Horizontal separator, vertical separator, dan sperical separator.
Dua phasa separator adalah separator yang digunakan untuk memisahkan gas dengan liquid (zat cair). Pada dua phasa separator terdapat dua buah outlet yaitu gas outlet dan liquid outlet.
Gambar separator 2 phasa
Sedangkan untuk tiga phasa separator terdapat adalah separator yang digunakan untuk memisahkan gas, minyak, dan air, sehingga pada tiga phasa separator terdapat tiga buah outlet yaitu untuk gas outlet, water outlet dan oil outlet. Karena separator membutuhkan penanganan yang khusus, maka hal ini akan dibicarakan tersendiri.
Gambar separator 3 phasa
Separator vertikal
Separator vertical cocok digunakan untuk sumur yang mempunyai GOR ( Gas Oil Ratium ) rendah. Untuk masalah penempatanya, separator verticxal sangat efisien karena tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga sangat cocok di gunakan di OFFSHORE.
Gambar separator tegak
Separator datar
Separator datar lebih murah dibandingkan separator vertical untuk suatu kapasitas gas tertentu. Separator ini juga ekonomis untuk pemrosesan fluida yang mempunyai GOR tinggi. Untuk penempatannya separator satar tidak memerlukan pondasi yang khusus.
Gambar separator datar
Separator bundar
Separator bundar mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain : mempunyai bentuk yang kompak, sangat baik untuk fluida yang mengandung pasir dan lumpur. Namun separator jenis ini mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan separator datar maupun separator tegak. Separator bulat sangat cocok digunakan untuk separator tes unit yang portable.
Gambar separator bundar
- Flow splitter
Fungsi flow splitter adalah untuk memisahkan gas dari liquid, memisahkan pasir dari liquid dan membagi aliran liquid ke gas boot.
Prinsip kerja:
Fluida yang datang dari sumur-sumur minyak masuk ke flow splitter melalui fluid inlet, aliran fluida tersebut dipecahkan oleh fluid baffle, dan gas mulai terpisah karena perbedaan specific gravity (berat jenis). Gas yang ringan berada diatas, sedangkan minyak dan air mengalir kebagian bawah.
Gas dalam perjalanan menuju gas outlet melewati mist pad untuk pembersihan cairan atau mist yang dikandungnya, sehingga setelah meninggalkan mist pad dan keluar dari flow splitter, gas tersebut sudah merupakan gas bersih. Minyak dan air mengalir kearah liquid outlet dan ditampung didalam ruangan (chamber) yang displit atau terbagi dua.
Masing-masing ruangan mempunyai level controller sendiri untuk mengontrol liquid level atau permukaan cairan didalamnya. Dari chamber ini minyak dan air akan keluar dari flow splitter menuju ke gas boot untuk proses lebih lanjut.
Pasir yang ikut terproduksi bersama minyak dan air dari dalam sumur minyak merupakan bagian terberat dari semua fluida yang masuk kedalam flow splitter dan akan mengendap dibagaian bawah dari flow splitter. Pasir tersebut dapat dibuang dari flow splitter melalui sand jet outlet oleh semprotan air yang bertekanan melalui sand jet inlet secara automatic atau manual.
Control system
Flow splitter mempunyai dua macam alat pengontrol yaitu alat pengontrol tekanan (pressure controller) dan alat pengontrol cairan (liquid level controller). Alat pengontrol ini merupakan alat penting untuk proses pemisahan gas didalam flow splitter.
- Gas boot
Gas boot berfungsi untuk memisahkan gas dari liquid agar gas tidak masuk ke Free Water Knock Out atau Wash tank. Disamping itu gas boot juga membantu mengurangi dan menstabilkan pressure yang datang dari separator, splitter atau wells sebelum masuk ke wash tank.
- Wash tank
Wash tank adalah suatu alat yang digunakan untuk menampung fluida yang datang dari sumur-sumur mkinyak setelah separator aau splitter dan gas boot. Disamping itu, wash tank juga berfungsi untuk memisahkan air dan minyak.
Cara kerja:
Liquid yang masuk melalui inlet line dari gas boot akan disebarkan oleh spreader kearah dasar tanki, kemudian liquid yang telah tersebar naik keatas, air yang secara gravity lebih berat akan turun kebawah dan minyak yang lebih riang akan naik keatas kemudian mengalir melewati spill over ke shipping tank atau tanki berikutnya. Disetiap wash tank, kolom air panas akan selalu dijaga pada ketinggian tertentu, karena ia berguna untuk mengikat partikel-partikel air yang masih terdapat dalam crude oil (emulsi) pada saat crude oil tersebut bergerak melewati kolom air panas naik ke permukaan. Ketinggian kolom air didalam wash tank akan dipengaruhi pemisahan air dan minyak.
Untuk menentukan tinggi kolom air yang baik didalam sebuah wash tank agar menghasilkan “water cut” yang baik biasanya perlu dengan “ trial and error” atau percobaan, hal ini dilakukan dengan cara merubah level water leg, yaitu untuk menaikkan water leg, atau mengurangi spacer (O-Ring) pada water leg untuk menaikkan water level, atau mengurangi spacer untuk menurunkan water level didalam wash tank.
Pada beberapa field penggunaan demulsifier kadang-kadang diperlukan untuk membantu mempercepat proses pemisahan air dan minyak.
- Scrubber
Scrubber merupakan unit yang berfungsi untuk memisahkan cairan yang masih terkandung di dalam gas, proses pemisahannya hampir sama dengan gas boot yaitu karena adanya perbedaan berat jenis.
- Flare Stack
Flare stack merupakan suatu unit yang berfungsi untuk pembakaran gas dari gas boot, gas mengalir dari atas gas boot kemudian masuk ke scrubber di sini terjadi proses pemisahan jika masih terdapat kondensat di gas.kondensat harus di pisahkan ini dikarenakan jika terbakar di flare akan membahayakan lingkungan selain itu juga kondensate dapat di manfaatkan untuk cleaning peralatan.
- Shipping tank
Shipping tank berfungsi untuk menampung minyak yang sudah dibersihkan di wash tank untuk dipompakan kefasilitas berikutnya dan membersihkan kesempatan air untuk mengendap jika masih ada yang terbawa bersama minyak dari wash tank, kemudian air atau emulsi yang ada didasar shipping tank dipompakan kembali masuk ke inlet boot.
- Shipping pump
Shipping pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer minyak dari gathering station. Shipping pump yang digunakan adalah pompa positif displacement yang dirancang untuk memompakan minyak mentah dari GS ke pengapalan. Pada discharge pompa ini dipasangkan PSV (Pressure Shipping Valve) dishipping line agar terhindar dari kebocoran atau pecah. Kemudian dipasangkan high pressure switch untuk mematikan shipping pump dan setting dibawah working pressure shipping line
- Meter Reading
Meter Reading merupakan unit yang berfungsi untuk merecord atau mencatat data minyak yang dikirim ke Gathering Station. Data minyak yang dikirim akan tercatat di tiket meter yang diganti setiap 24 jam.
- HIGFU
HIGHFU atau High Induced Gas Floatation Unit merupakan unit yang berfungsi untuk memisahkan butiran-butiran minyak yang masih terikut di Produced water dari Wash tank.
- Surge Tank
Surge Tank (T-04) merupakan tangki yang befungsi untuk menampung air dari HIGFU, sekaligus memisahkan lagi butiran-butiran minyak yang masih terikut di dalam air. Surge tank mempunyai kapasitas 2500 bbls, mempunyai tinggi12 ft dan berdiameter 40 ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.
Gambar 7.22 : Surge Tank
- Charge Pump
Charge pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer air dari Surge Tank ke Filter. Terdapat dua unit yang mempunyai kapasitas 20.000 BWPD.
- Skimming Recycle Tank
Skimming Recycle Tank Merupakan tangki yang berfungsi untuk menampung butiran minyak yang telah di pisahkan dari Highfu dan juga tempat menampung air jika terjadi over flow dari Suction Tank dan Disposal Tank. Tanki Skimming mempunyai kapasitas 500 bbls, tinggi 8 ft dan berdiameter 21,6 ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.
- Recycle Pump
Recycle Pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer minyak dan air kembali ke gas boot untuk di pisahkan lagi. Terdapat Dua unit pompa yang mempunyai kapasitas 8.500 bbls/d.
- Filter
Merupakan Unit yang berfungsi untuk membersihkan Produced water sehingga bisa memenuhi standar untuk di injeksikan kembali ke Water Injection Well. Terdapat dua filter yang mempunyai kapasitas 50.400 bwpd.
- Suction Tank
Merupakan tangki yang berfungsi untuk menampung produced water yang telah di olah atau di netralkan dari Filter sebelum kemudian di injeksikan ke Reservoir. Terdapat dua Suction tank (T-07 dan T-08) yang mempunyai kapasitas masing-masing 2000 bbls, tinggi 24 ft dan berdiameter 26 ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki
- Water Injection Pump
Merupakan pompa yang berfungsi untuk menginjeksikan Produced water dari Suction Tank ke lapisan yang telah ditentukan melalui Water Injection Well, Injection pump mempunyai tekanan 600-700 Psi. jenis pompa yang digunakan adlah pompa sentrifugal, terdapat empat pompa yang beroperasi tiga dan satu standby.
- Disposal Tank
Merupakan Tangki yang berfungsi untuk menampung hasil Back Wash ataupun Air dari Sump Box, Air terproduksi yang ada di disposal tank akan dikembalikan lagi ke dalam bumi melalui disposal well menggunakan disposal pump. Disposal Tank mempunyai kapasitas 2000 bbl, Tinggi 27,4 Ft, dan berdiameter 26 Ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.
- Disposal Pump
Merupakan Pompa yang berfungsi untuk menginjeksikan Air dari Disposal Tank ke Water Disposal Well, terdapat dua pompa yang mempunyai kapasitas 850 Bwpd.
- Sump Box
Merupakan unit yang berfungsi sebagai tempat penampungan Hasil drain dari tangki-tangki dan juga tempat penampung jika skimming tank mengalami over flow.
- Sump Pump
Merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer air dari sump box ke Disposal Tank. Terdapat tiga unit yang mempunyai kapasitas 20.000 bwpd.
- Recycled Oil Pump
Merupakan pompa yang berfungsi untuk memompa kandungan minyak yang terdapat di sump box kembali ke Gas boot.
2.3 Proses Aliran Gathering
Fluida dari sumur-sumur produksi mengalir menuju Gathering Station kemudian masuk ke Gasboot , di sini terjadi proses pemisahan antara gas dan Cairan (minyak+air), gas akan masuk ke scrubber untuk memisahkan kondensate yang terbawa oleh gas kemudian gas akan mengalir menuju flare stack untuk dibakar di atmosfir, sementara minyak yang masih tercampur dengan air dari gas boot masuk ke wash tank, di wash tank minyak dan air akan terpisah karena perbedaan berat jenis dan di bantu oleh chemical demulsifier dan reverse demulsifier yang di injeksikan di line sebelum masuk ke gas boot, kemudian akan terpisah berdasarkan perbedaan berat jenis yang mana minyak lebih ringan akan di atas sedangkan air di bawah, minyak akan masuk ke shipping tank dan kemudian dipompakan oleh shipping pump menuju kilang.
Air dari wash tank akan di saring melalui Higfu. Di mana Higfu berfungsi untuk memisahkan butiran-butiran minyak yang masih terlarut di dalam air. Butiran minyak akan mengalir ke skimming tank dan kemudian di pompakan kembali oleh recycle pump menuju gas boot. Sementara air akan masuk ke surge tank dan dipompakan oleh charge pump menuju ke filter , air yang masuk ke filter akan di saring dari kotoran berdasarkan nilai NTU ( Normality Turbidity Unit ) yaitu di bawah 10 ppm oleh media yang terdapat di dalam filter dan di bantu oleh chemical surfactant (Back Wash). Kemudian air yang telah tersaring atau bersih akan masuk ke Suction Tank selanjutnya akan di injeksikan ke clean water WIW oleh injection pump.
Oleh karena media filter akan jenuh akibat partikel-Prtikel padat yang terproduksi, maka setiap hari di lakukan pencucian (pembersihan) media yang terdapat di dalam Filter, dengan cara Backwash. Air yang telah di gunakan pada saat back wash yang mengandung kotoran akan masuk ke waste water tank dan di injeksikan ke Disposal Well.
Jika waste water tank overflow, maka air hasil drain akan masuk ke sump box, air dari sump box akan dipompakan oleh sump pump masuk ke disposal tank sedangkan minyak akan dipompakan oleh weakly pump menuju ke gas boot untuk diproses kembali. air dari disposal tank akan di injeksikan ke sumur disposal oleh Disposal Pump.
Pertanyaan Seputar Artificial Lift
Pertanyaan Seputar Artificial Lift
1. Apakah yang dimaksud dengan Artificial Lift ? dan mengapa dalam proses produksi diperlukan Atificial Lift ?
Jawab :
Artificial Lift merupakan mekanisme pengangkatan fluida dari sumur ke permukaan dengan menggunakan peralatan pompa. Metode pengangkatan buatan ini diperlukan karena tekanan dari sumur reservoir itu sendiri tidak mampu mendorong fluida ke atas atau ke permukaan.
2. Sebutkan dan jelaskan, metode-metode pengangkatan buatan apa saja yabiasa digunakan dalam proses Industri Perminyakan !
Jawab :
- Electric Submersible Pump (ESP)
Merupakan rangkaian pompa yang terdiri dari banyak tingkat (multy stages) dengan motor yang dibenamkan dalam fluida dan menggunakan aliran listrik dari pemukaan.
- Sucker Road Pump (SRP)
Lebih dikenal dengan nama Pompa Angguk. Merupakan salah satu metode Artificial Lift yang terdiri dari susunan beberapa balok yang dapat memberikan gerakan turun naik kepada Rod String yang dihubungkan ke Positive Displacement Pump dalam sumur minyak.
- Hydraulic Pump
Merupakan salah satu metode yang dipakai untuk memompakan minyak mentah dari dalam sumur. Metode ini digunakan jika tenaga yang direservoir yang teredia tidak mampu lagi mengangkat minyak mentah kepermukaan.
- Gas Lift
Gas Lift merupakan metode pengangkatan fluida dari dalam sumur kepermukaan dengan memakai tenaga gas sebagai pendorong. Prinsip kerjanya adalah dengan mencampurkan gas ke dalam system agar di dapat densitas yang lebih ringan
- Progresive Cavity Pump (PCP)
Merupakan metode dari artificial lift system yang digunakan untuk memompakan minyak kepermukaan dengan memanfaatkan alur dari pompa PCP yang bergerak dengan putaran motor dari permukaan
3. Salah satu metode pengangkatan buatan yang sering dipakai di Industri Perminyakan ialah Gas Lift. Jelaskan apa yang di maksud dengan Gas Lift tersebut !
Jawab :
Gas Lift merupakan metode pengangkatan fluida dari dalam sumur kepermukaan dengan memakai tenaga gas sebagai pendorong. Prinsip kerjanya adalah dengan mencampurkan gas ke dalam system agar di dapat densitas yang lebih ringan,
sehingga memberikan Pwf yang kecil agar di dapat drawdown yang besar.
4. Pada gas lift system tubing yang digunakan dilengkapi dengan beberapa mandrel tempat duduknya Gas Lift Valve. Jelaskan fungsi dari Gas Lift Valve dan sebutkan tipe-tipe dari Gas Lift tersebut !
Jawab :
Gas Lift Valve berfungsi sebagai tempat masuknya gas yang diinjeksikam ke dalam tubing dan selang waktu membuka atau menutupnya di atur berdasarkan tekanan tertentu.
Tipe-tipe yang terdapat pada Gas Lift diantaranya :
- Spring Loaded with Uncharge Bellows
- Gas Charge Rubber Sleeve
- Pilot Operated Piston
5. Dilihat dari bentuk pemasangannya, Gas Lift dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
Open Installation, Semiclosed Installation dan Closed Installation. Sebutkan kelemahan pada tipe pemasangan Open Installation !
Kelemahan dari Open Installation diantaranya :
Jawab :
- Kurang baik digunakan pada sumur yang kemungkinan fluid seal-nya dapat dilewati oleh gas yang diinjeksikan dan masuk melalui ujung tubing
- Pada sumur yang dalam diperlukan pressure gas yang tinggi untuk permulaan produksi
- Fluid level akan dipengaruhi oleh perubahan line pressure
- Selalu ada periode unloaded sehabis well mati
- Sedikit sulit dalam menentukan injection point yang tepat
6. Jelaskan keuntungan dari menggunkan metode SRP !
Jawab :
Kelebihan yang di dapat dari menggunakan metode SRP , kapasitas produksinya lebih besar jika dibandingkan dengan Insert Pump, bentuk konstruksinya sederhana, mempu mengalirkan fluida yang cukup besar, bisa digunakan pada sumur vertical dan mengandung pasir, tahan terhadap fluida yang korosif dan mudah diubah kecepatannya
7. Sebutkan sedikitnya 10 macam komponen penyusun SRP (di permukaan) !
Jawab :
1.Walking Bear 7.Horse Head
2.Sadole Bearing 8.Throad Boly
3.Tail Bearing 9.Polished Rod Clamp
4.Equalizer 10.Carrier Bar
5.Counterweight 11.Ladder
6.Pitman Arm 12.Samson Post
8. Perhatikan gambar berikut !
Berikan klasifikasi yang tepat dari 3 pumping unit diatas !!
Jawab :
(Low Torque Pumping Unit) (Air Balance Pumping Unit) (Standard Pumping Unit)
Subscribe to:
Posts (Atom)